(LUKAS 1:5-25)
TYX Alkitab Injil Gabungan
Pada zaman Herodes, raja Yudea, adalah
seorang imam yang bernama Zakharia dari rombongan AbiaIsterinya juga berasal
dari keturunan Harun, namanya Elisabet. Keduanya
adalah benar di hadapan Allah dan hidup menurut segala perintah dan ketetapan
Tuhan dengan tidak bercacat. Tetapi
mereka tidak mempunyai anak, sebab Elisabet mandul dan keduanya telah lanjut
umurnya.
Pada suatu kali, waktu tiba giliran
rombongannya, Zakharia melakukan tugas keimaman di hadapan Tuhan. Sebab ketika diundi, sebagaimana
lazimnya, untuk menentukan imam yang bertugas, dialah yang ditunjuk untuk masuk
ke dalam Bait Suci dan membakar ukupan di situ. Sementara itu seluruh umat berkumpul di
luar dan sembahyang. Waktu itu adalah waktu pembakaran ukupan. Maka tampaklah kepada Zakharia seorang
malaikat Tuhan berdiri di sebelah kanan mezbah pembakaran ukupan. Melihat hal itu ia terkejut dan menjadi
takut. Tetapi malaikat itu berkata
kepadanya: "Jangan takut, hai Zakharia, sebab doamu telah dikabulkan dan
Elisabet, isterimu, akan melahirkan seorang anak laki-laki bagimu dan haruslah
engkau menamai dia Yohanes. Engkau
akan bersukacita dan bergembira, bahkan banyak orang akan bersukacita atas
kelahirannya itu. Sebab ia akan
besar di hadapan Tuhan dan ia tidak akan minum anggur atau minuman keras dan ia
akan penuh dengan Roh Kudus mulai dari rahim ibunya; ia akan membuat banyak orang Israel
berbalik kepada Tuhan, Allah mereka, dan
ia akan berjalan mendahului Tuhan dalam roh dan kuasa Elia untuk membuat hati
bapa-bapa berbalik kepada anak-anaknya dan hati orang-orang durhaka kepada
pikiran orang-orang benar dan dengan demikian menyiapkan bagi Tuhan suatu umat
yang layak bagi-Nya." Lalu kata
Zakharia kepada malaikat itu: "Bagaimanakah aku tahu, bahwa hal ini akan
terjadi? Sebab aku sudah tua dan isteriku sudah lanjut umurnya." Jawab malaikat itu kepadanya:
"Akulah Gabriel yang melayani Allah dan aku telah diutus untuk berbicara
dengan engkau dan untuk menyampaikan kabar baik ini kepadamu. Sesungguhnya engkau akan menjadi bisu
dan tidak dapat berkata-kata sampai kepada hari, di mana semuanya ini terjadi,
karena engkau tidak percaya akan perkataanku yang akan nyata kebenarannya pada
waktunya." Sementara itu orang
banyak menanti-nantikan Zakharia. Mereka menjadi heran, bahwa ia begitu lama berada
dalam Bait Suci. Ketika ia keluar,
ia tidak dapat berkata-kata kepada mereka dan mengertilah mereka, bahwa ia
telah melihat suatu penglihatan di dalam Bait Suci. Lalu ia memberi isyarat
kepada mereka, sebab ia tetap bisu. Ketika
selesai jangka waktu tugas jabatannya, ia pulang ke rumah.
Beberapa lama kemudian Elisabet,
isterinya, mengandung dan selama lima bulan ia tidak menampakkan diri, katanya:
"Inilah suatu perbuatan Tuhan
bagiku, dan sekarang Ia berkenan menghapuskan aibku di depan orang."
PEMBERITAHUAN TENTANG
KELAHIRAN YESUS
(LUKAS 1:26-38)
TYX Alkitab Injil Gabungan
Dalam bulan yang keenam Allah menyuruh
malaikat Gabriel pergi ke sebuah kota di Galilea bernama Nazaret, kepada seorang perawan yang bertunangan
dengan seorang bernama Yusuf dari keluarga Daud; nama perawan itu Maria. Ketika malaikat itu masuk ke rumah
Maria, ia berkata: "Salam, hai engkau yang dikaruniai, Tuhan menyertai
engkau." Maria terkejut
mendengar perkataan itu, lalu bertanya di dalam hatinya, apakah arti salam itu.
Kata malaikat itu kepadanya:
"Jangan takut, hai Maria, sebab engkau beroleh kasih karunia di hadapan
Allah. Sesungguhnya engkau akan
mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki dan hendaklah engkau
menamai Dia Yesus. Ia akan menjadi
besar dan akan disebut Anak Allah Yang Mahatinggi. Dan Tuhan Allah akan
mengaruniakan kepada-Nya takhta Daud, bapa leluhur-Nya, dan Ia akan menjadi raja atas kaum
keturunan Yakub sampai selama-lamanya dan Kerajaan-Nya tidak akan
berkesudahan." Kata Maria
kepada malaikat itu: "Bagaimana hal itu mungkin terjadi, karena aku belum
bersuami?" Jawab malaikat itu
kepadanya: "Roh Kudus akan turun atasmu dan kuasa Allah Yang Mahatinggi
akan menaungi engkau; sebab itu anak yang akan kaulahirkan itu akan disebut
kudus, Anak Allah. Dan sesungguhnya,
Elisabet, sanakmu itu, iapun sedang mengandung seorang anak laki-laki pada hari
tuanya dan inilah bulan yang keenam bagi dia, yang disebut mandul itu. Sebab bagi Allah tidak ada yang
mustahil." Kata Maria:
"Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu
itu." Lalu malaikat itu meninggalkan dia.
(LUKAS 1:39-45)
TYX Alkitab Injil Gabungan
Beberapa waktu kemudian berangkatlah
Maria dan langsung berjalan ke pegunungan menuju sebuah kota di Yehuda. Di situ ia masuk ke rumah Zakharia dan
memberi salam kepada Elisabet. Dan
ketika Elisabet mendengar salam Maria, melonjaklah anak yang di dalam rahimnya
dan Elisabet pun penuh dengan Roh Kudus, lalu
berseru dengan suara nyaring: "Diberkatilah engkau di antara semua
perempuan dan diberkatilah buah rahimmu. Siapakah
aku ini sampai ibu Tuhanku datang mengunjungi aku? Sebab sesungguhnya, ketika salammu
sampai kepada telingaku, anak yang di dalam rahimku melonjak kegirangan. Dan berbahagialah ia, yang telah percaya,
sebab apa yang dikatakan kepadanya dari Tuhan, akan terlaksana."
NYANYIAN PUJIAN MARIA
(LUKAS 1:46-56)
TYX Alkitab Injil Gabungan
Lalu kata Maria: "Jiwaku
memuliakan Tuhan, dan hatiku
bergembira karena Allah, Juruselamatku, sebab
Ia telah memperhatikan kerendahan hamba-Nya. Sesungguhnya, mulai dari sekarang
segala keturunan akan menyebut aku berbahagia, karena Yang Mahakuasa telah melakukan
perbuatan-perbuatan besar kepadaku dan nama-Nya adalah kudus. Dan rahmat-Nya turun-temurun atas orang
yang takut akan Dia. Ia
memperlihatkan kuasa-Nya dengan perbuatan tangan-Nya dan mencerai-beraikan
orang-orang yang congkak hatinya; Ia
menurunkan orang-orang yang berkuasa dari takhtanya dan meninggikan orang-orang
yang rendah; Ia melimpahkan segala
yang baik kepada orang yang lapar, dan menyuruh orang yang kaya pergi dengan
tangan hampa; Ia menolong Israel,
hamba-Nya, karena Ia mengingat rahmat-Nya, seperti yang dijanjikan-Nya kepada
nenek moyang kita, kepada Abraham dan keturunannya untuk selama-lamanya."
Dan Maria tinggal kira-kira tiga bulan
lamanya bersama dengan Elisabet, lalu pulang kembali ke rumahnya.
KELAHIRAN YOHANES PEMBABTIS
(LUKAS 1:57-66)
TYX Alkitab Injil Gabungan
Kemudian genaplah bulannya bagi
Elisabet untuk bersalin dan iapun melahirkan seorang anak laki-laki. Ketika tetangga-tetangganya serta sanak
saudaranya mendengar, bahwa Tuhan telah menunjukkan rahmat-Nya yang begitu
besar kepadanya, bersukacitalah mereka bersama-sama dengan dia. Maka datanglah mereka pada hari yang
kedelapan untuk menyunatkan anak itu dan mereka hendak menamai dia Zakharia
menurut nama bapanya, tetapi ibunya
berkata: "Jangan, ia harus dinamai Yohanes." Kata mereka kepadanya: "Tidak ada
di antara sanak saudaramu yang bernama demikian." Lalu mereka memberi isyarat kepada
bapanya untuk bertanya nama apa yang hendak diberikannya kepada anaknya itu. Ia meminta batu tulis, lalu menuliskan
kata-kata ini: "Namanya adalah Yohanes." Dan mereka pun heran
semuanya. Dan seketika itu juga
terbukalah mulutnya dan terlepaslah lidahnya, lalu ia berkata-kata dan memuji
Allah.
Maka ketakutanlah semua orang yang
tinggal di sekitarnya, dan segala peristiwa itu menjadi buah tutur di seluruh
pegunungan Yudea. Dan semua orang,
yang mendengarnya, merenungkannya dan berkata: "Menjadi apakah anak ini
nanti?" Sebab tangan Tuhan menyertai dia.
NYANYIAN PUJIAN ZAKHARIA
(LUKAS 1:67-80)
TYX Alkitab Injil Gabungan
Dan Zakharia, ayahnya, penuh dengan Roh
Kudus, lalu bernubuat, katanya: "Terpujilah
Tuhan, Allah Israel, sebab Ia melawat umat-Nya dan membawa kelepasan baginya, Ia menumbuhkan sebuah tanduk
keselamatan bagi kita di dalam keturunan Daud, hamba-Nya itu,--seperti yang telah difirmankan-Nya
sejak purbakala oleh mulut nabi-nabi-Nya yang kudus--untuk melepaskan kita dari musuh-musuh kita
dan dari tangan semua orang yang membenci kita, untuk menunjukkan rahmat-Nya kepada
nenek moyang kita dan mengingat akan perjanjian-Nya yang kudus, yaitu sumpah yang diucapkan-Nya kepada
Abraham, bapa leluhur kita, bahwa Ia mengaruniai kita, supaya kita, terlepas dari tangan
musuh, dapat beribadah kepada-Nya tanpa takut, dalam kekudusan dan kebenaran di
hadapan-Nya seumur hidup kita. Dan
engkau, hai anakku, akan disebut nabi Allah Yang Mahatinggi; karena engkau akan
berjalan mendahului Tuhan untuk mempersiapkan jalan bagi-Nya, untuk memberikan kepada umat-Nya
pengertian akan keselamatan yang berdasarkan pengampunan dosa-dosa mereka, oleh rahmat dan belas kasihan dari
Allah kita, dengan mana Ia akan melawat kita, Surya pagi dari tempat yang
tinggi, untuk menyinari mereka yang
diam dalam kegelapan dan dalam naungan maut untuk mengarahkan kaki kita kepada
jalan damai sejahtera." Adapun anak itu bertambah besar dan makin kuat
rohnya. Dan ia tinggal di padang gurun sampai kepada hari ia harus menampakkan
diri kepada Israel.
KELAHIRAN YESUS KRISTUS
(MATIUS 1:18-25. LUKAS 2:1-7)
Kelahiran Yesus Kristus adalah seperti
berikut: Pada waktu Maria, ibu-Nya, bertunangan dengan Yusuf, ternyata ia
mengandung dari Roh Kudus, sebelum mereka hidup sebagai suami isteri. Karena Yusuf suaminya, seorang yang
tulus hati dan tidak mau mencemarkan nama isterinya di muka umum, ia bermaksud
menceraikannya dengan diam-diam. Tetapi
ketika ia mempertimbangkan maksud itu, malaikat Tuhan nampak kepadanya dalam
mimpi dan berkata: "Yusuf, anak Daud, janganlah engkau takut mengambil
Maria sebagai isterimu, sebab anak yang di dalam kandungannya adalah dari Roh
Kudus. Ia akan melahirkan anak
laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah yang akan
menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka." Hal itu terjadi supaya genaplah yang
difirmankan Tuhan oleh nabi: "Sesungguhnya,
anak dara itu akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki, dan mereka
akan menamakan Dia Imanuel" --yang berarti: Allah menyertai kita. Sesudah bangun dari tidurnya, Yusuf
berbuat seperti yang diperintahkan malaikat Tuhan itu kepadanya. Ia mengambil
Maria sebagai isterinya, tetapi
tidak bersetubuh dengan dia sampai ia melahirkan anaknya laki-laki dan Yusuf
menamakan Dia Yesus.
Pada waktu itu Kaisar Agustus
mengeluarkan suatu perintah, menyuruh mendaftarkan semua orang di seluruh
dunia. Inilah pendaftaran yang
pertama kali diadakan sewaktu Kirenius menjadi wali negeri di Siria. Maka pergilah semua orang mendaftarkan
diri, masing-masing di kotanya sendiri.
Demikian juga Yusuf pergi dari kota
Nazaret di Galilea ke Yudea, ke kota Daud yang bernama Betlehem, --karena ia
berasal dari keluarga dan keturunan Daud--supaya
didaftarkan bersama-sama dengan Maria, tunangannya, yang sedang mengandung.
Ketika mereka di situ tibalah waktunya
bagi Maria untuk bersalin, dan ia
melahirkan seorang anak laki-laki, anaknya yang sulung, lalu dibungkusnya
dengan lampin dan dibaringkannya di dalam palungan, karena tidak ada tempat
bagi mereka di rumah penginapan.
GEMBALA-GEMBALA
(LUKAS 2:8-20)
Di daerah itu ada gembala-gembala yang
tinggal di padang menjaga kawanan ternak mereka pada waktu malam. Tiba-tiba berdirilah seorang malaikat Tuhan
di dekat mereka dan kemuliaan Tuhan bersinar meliputi mereka dan mereka sangat
ketakutan. Lalu kata malaikat itu
kepada mereka: "Jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu
kesukaan besar untuk seluruh bangsa: Hari
ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud. Dan inilah tandanya bagimu: Kamu akan
menjumpai seorang bayi dibungkus dengan lampin dan terbaring di dalam
palungan." Dan tiba-tiba
tampaklah bersama-sama dengan malaikat itu sejumlah besar bala tentara sorga
yang memuji Allah, katanya: "Kemuliaan
bagi Allah di tempat yang mahatinggi dan damai sejahtera di bumi di antara
manusia yang berkenan kepada-Nya." Setelah
malaikat-malaikat itu meninggalkan mereka dan kembali ke sorga, gembala-gembala
itu berkata seorang kepada yang lain: "Marilah kita pergi ke Betlehem
untuk melihat apa yang terjadi di sana, seperti yang diberitahukan Tuhan kepada
kita." Lalu mereka cepat-cepat
berangkat dan menjumpai Maria dan Yusuf dan bayi itu, yang sedang berbaring di
dalam palungan. Dan ketika mereka
melihat-Nya, mereka memberitahukan apa yang telah dikatakan kepada mereka
tentang Anak itu. Dan semua orang
yang mendengarnya heran tentang apa yang dikatakan gembala-gembala itu kepada
mereka. Tetapi Maria menyimpan
segala perkara itu di dalam hatinya dan merenungkannya. Maka kembalilah gembala-gembala itu
sambil memuji dan memuliakan Allah karena segala sesuatu yang mereka dengar dan
mereka lihat, semuanya sesuai dengan apa yang telah dikatakan kepada mereka.
ORANG-ORANG MAJUS DARI TIMUR
(MATIUS 2:1-12)
Sesudah Yesus dilahirkan di Betlehem di
tanah Yudea pada zaman raja Herodes, datanglah orang-orang majus dari Timur ke
Yerusalemdan bertanya-tanya:
"Di manakah Dia, raja orang Yahudi yang baru dilahirkan itu? Kami telah
melihat bintang-Nya di Timur dan kami datang untuk menyembah Dia." Ketika raja Herodes mendengar hal itu
terkejutlah ia beserta seluruh Yerusalem. Maka
dikumpulkannya semua imam kepala dan ahli Taurat bangsa Yahudi, lalu dimintanya
keterangan dari mereka, di mana Mesias akan dilahirkan. Mereka berkata kepadanya: "Di
Betlehem di tanah Yudea, karena demikianlah ada tertulis dalam kitab nabi: Dan engkau Betlehem, tanah Yehuda,
engkau sekali-kali bukanlah yang terkecil di antara mereka yang memerintah
Yehuda, karena dari padamulah akan bangkit seorang pemimpin, yang akan
menggembalakan umat-Ku Israel." Lalu
dengan diam-diam Herodes memanggil orang-orang majus itu dan dengan teliti
bertanya kepada mereka, bilamana bintang itu nampak. Kemudian ia menyuruh mereka ke
Betlehem, katanya: "Pergi dan selidikilah dengan seksama hal-hal mengenai
Anak itu dan segera sesudah kamu menemukan Dia, kabarkanlah kepadaku supaya aku
pun datang menyembah Dia." Setelah
mendengar kata-kata raja itu, berangkatlah mereka. Dan lihatlah, bintang yang
mereka lihat di Timur itu mendahului mereka hingga tiba dan berhenti di atas
tempat, di mana Anak itu berada. Ketika
mereka melihat bintang itu, sangat bersukacitalah mereka. Maka masuklah mereka ke dalam rumah
itu dan melihat Anak itu bersama Maria, ibu-Nya, lalu sujud menyembah Dia. Mereka
pun membuka tempat harta bendanya dan mempersembahkan persembahan kepada-Nya,
yaitu emas, kemenyan dan mur. Dan karena diperingatkan dalam mimpi,
supaya jangan kembali kepada Herodes, maka pulanglah mereka ke negerinya
melalui jalan lain.
YESUS DISUNAT DAN DISERAHKAN
KEPADA TUHAN SIMEON DAN HANA
(LUKAS 2:21-40)
Dan ketika genap delapan hari dan Ia
harus disunatkan, Ia diberi nama Yesus, yaitu nama yang disebut oleh malaikat
sebelum Ia dikandung ibu-Nya.
Dan ketika genap waktu pentahiran,
menurut hukum Taurat Musa, mereka membawa Dia ke Yerusalem untuk
menyerahkan-Nya kepada Tuhan, seperti
ada tertulis dalam hukum Tuhan: "Semua anak laki-laki sulung harus
dikuduskan bagi Allah", dan
untuk mempersembahkan korban menurut apa yang difirmankan dalam hukum Tuhan,
yaitu sepasang burung tekukur atau dua ekor anak burung merpati.
Adalah di Yerusalem seorang bernama
Simeon. Ia seorang yang benar dan saleh yang menantikan penghiburan bagi Israel.
Roh Kudus ada di atasnya, dan
kepadanya telah dinyatakan oleh Roh Kudus, bahwa ia tidak akan mati sebelum ia
melihat Mesias, yaitu Dia yang diurapi Tuhan. Ia datang ke Bait Allah oleh Roh Kudus.
Ketika Yesus, Anak itu, dibawa masuk oleh orang tua-Nya untuk melakukan
kepada-Nya apa yang ditentukan hukum Taurat, ia menyambut Anak itu dan menatang-Nya
sambil memuji Allah, katanya: "Sekarang,
Tuhan, biarkanlah hamba-Mu ini pergi dalam damai sejahtera, sesuai dengan
firman-Mu, sebab mataku telah
melihat keselamatan yang dari pada-Mu, yang
telah Engkau sediakan di hadapan segala bangsa, yaitu terang yang menjadi penyataan
bagi bangsa-bangsa lain dan menjadi kemuliaan bagi umat-Mu, Israel."
Dan bapa serta ibu-Nya amat heran akan
segala apa yang dikatakan tentang Dia. Lalu
Simeon memberkati mereka dan berkata kepada Maria, ibu Anak itu:
"Sesungguhnya Anak ini ditentukan untuk menjatuhkan atau membangkitkan
banyak orang di Israel dan untuk menjadi suatu tanda yang menimbulkan
perbantahan--dan suatu pedang akan
menembus jiwamu sendiri--, supaya menjadi nyata pikiran hati banyak
orang."
Lagipula di situ ada Hana, seorang nabi
perempuan, anak Fanuel dari suku Asyer. Ia sudah sangat lanjut umurnya. Sesudah
kawin ia hidup tujuh tahun lamanya bersama suaminya, dan sekarang ia janda dan berumur delapan
puluh empat tahun. Ia tidak pernah meninggalkan Bait Allah dan siang malam
beribadah dengan berpuasa dan berdoa.
Dan pada ketika itu juga datanglah ia
ke situ dan mengucap syukur kepada Allah dan berbicara tentang Anak itu kepada
semua orang yang menantikan kelepasan untuk Yerusalem. Dan setelah selesai semua yang harus
dilakukan menurut hukum Tuhan, kembalilah mereka ke kota kediamannya, yaitu
kota Nazaret di Galilea. Anak itu
bertambah besar dan menjadi kuat, penuh hikmat, dan kasih karunia Allah ada
pada-Nya.
PENYINGKIRAN KE MESIR
(MATIUS 2:13-15)
Setelah orang-orang majus itu
berangkat, nampaklah malaikat Tuhan kepada Yusuf dalam mimpi dan berkata:
"Bangunlah, ambillah Anak itu serta ibu-Nya, larilah ke Mesir dan
tinggallah di sana sampai Aku berfirman kepadamu, karena Herodes akan mencari
Anak itu untuk membunuh Dia." Maka
Yusuf pun bangunlah, diambilnya Anak itu serta ibu-Nya malam itu juga, lalu
menyingkir ke Mesir, dan tinggal di
sana hingga Herodes mati. Hal itu terjadi supaya genaplah yang difirmankan
Tuhan oleh nabi: "Dari Mesir Kupanggil Anak-Ku."
PEMBUNUHAN ANAK-ANAK DI
BETLEHEM
(MATIUS 2:16-18)
Ketika Herodes tahu, bahwa ia telah
diperdayakan oleh orang-orang majus itu, ia sangat marah. Lalu ia menyuruh
membunuh semua anak di Betlehem dan sekitarnya, yaitu anak-anak yang berumur
dua tahun ke bawah, sesuai dengan waktu yang dapat diketahuinya dari
orang-orang majus itu. Dengan demikian
genaplah firman yang disampaikan oleh nabi Yeremia: "Terdengarlah suara di Rama,
tangis dan ratap yang amat sedih; Rahel menangisi anak-anaknya dan ia tidak mau
dihibur, sebab mereka tidak ada lagi."
KEMBALI DARI MESIR
(MATIUS 2:19-23)
Setelah Herodes mati, nampaklah
malaikat Tuhan kepada Yusuf dalam mimpi di Mesir, katanya: "Bangunlah, ambillah Anak itu
serta ibu-Nya dan berangkatlah ke tanah Israel, karena mereka yang hendak
membunuh Anak itu, sudah mati." Lalu
Yusuf pun bangunlah, diambilnya Anak itu serta ibu-Nya dan pergi ke tanah
Israel. Tetapi setelah didengarnya,
bahwa Arkhelaus menjadi raja di Yudea menggantikan Herodes, ayahnya, ia takut
ke sana. Karena dinasihati dalam mimpi, pergilah Yusuf ke daerah Galilea. Setibanya di sana iapun tinggal di
sebuah kota yang bernama Nazaret. Hal itu terjadi supaya genaplah firman yang
disampaikan oleh nabi-nabi, bahwa Ia akan disebut: Orang Nazaret
YESUS PADA UMUR DUA BELAS
TAHUN DALAM BAIT ELLOHIM
(LUKAS 2:41-52)
Tiap-tiap tahun orang tua Yesus pergi
ke Yerusalem pada hari raya Paskah. Ketika
Yesus telah berumur dua belas tahun pergilah mereka ke Yerusalem seperti yang
lazim pada hari raya itu. Sehabis
hari-hari perayaan itu, ketika mereka berjalan pulang, tinggallah Yesus di
Yerusalem tanpa diketahui orang tua-Nya. Karena
mereka menyangka bahwa Ia ada di antara orang-orang seperjalanan mereka,
berjalanlah mereka sehari perjalanan jauhnya, lalu mencari Dia di antara kaum
keluarga dan kenalan mereka. Karena
mereka tidak menemukan Dia, kembalilah mereka ke Yerusalem sambil terus mencari
Dia. Sesudah tiga hari mereka
menemukan Dia dalam Bait Allah; Ia sedang duduk di tengah-tengah alim ulama,
sambil mendengarkan mereka dan mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada mereka. Dan semua orang yang mendengar Dia
sangat heran akan kecerdasan-Nya dan segala jawab yang diberikan-Nya. Dan ketika orang tua-Nya melihat Dia,
tercenganglah mereka, lalu kata ibu-Nya kepada-Nya: "Nak, mengapakah
Engkau berbuat demikian terhadap kami? Bapa-Mu dan aku dengan cemas mencari
Engkau." Jawab-Nya kepada
mereka: "Mengapa kamu mencari Aku? Tidakkah kamu tahu, bahwa Aku harus
berada di dalam rumah Bapa-Ku?" Tetapi
mereka tidak mengerti apa yang dikatakan-Nya kepada mereka. Lalu Ia pulang bersama-sama mereka ke
Nazaret; dan Ia tetap hidup dalam asuhan mereka. Dan ibu-Nya menyimpan semua
perkara itu di dalam hatinya.
Dan Yesus makin bertambah besar dan
bertambah hikmat-Nya dan besar-Nya, dan makin dikasihi oleh Allah dan manusia.
YOHANES PEMBAPTIS
(MATIUS 3:1-12. MARKUS 1:1-8.
LUKAS 3:3-9. YOHANES 1:19-28)
Inilah permulaan Injil tentang Yesus
Kristus, Anak Allah. Dalam tahun
kelima belas dari pemerintahan Kaisar Tiberius, ketika Pontius Pilatus menjadi
wali negeri Yudea, dan Herodes raja wilayah Galilea, Filipus, saudaranya, raja
wilayah Iturea dan Trakhonitis, dan Lisanias raja wilayah Abilene, pada waktu Hanas dan Kayafas menjadi
Imam Besar, datanglah firman Allah kepada Yohanes, anak Zakharia, di padang
gurun.
Seperti ada tertulis dalam kitab nabi
Yesaya: "Lihatlah, Aku menyuruh utusan-Ku mendahului Engkau, ia akan
mempersiapkan jalan bagi-Mu; ada
suara orang yang berseru-seru di padang gurun: Persiapkanlah jalan untuk Tuhan,
luruskanlah jalan bagi-Nya". Setiap lembah akan ditimbun dan setiap gunung
dan bukit akan menjadi rata, yang berliku-liku akan diluruskan, yang
berlekuk-lekuk akan diratakan, dan
semua orang akan melihat keselamatan yang dari Tuhan.
Maka demikianlah Yohanes Pembaptis tampil di
padang gurun Yudea dan ke seluruh daerah Yordan dan menyerukan:
"Bertobatlah dan berilah dirimu dibaptis dan Allah akan mengampuni
dosamu." Lalu datanglah
kepadanya orang-orang dari seluruh daerah Yudea dan semua penduduk Yerusalem, dan
dari seluruh daerah sekitar Yordan. Dan sambil mengaku dosanya mereka dibaptis
di sungai Yordan. Yohanes memakai
jubah bulu unta dan ikat pinggang kulit, dan makanannya belalang dan madu
hutan.
Tetapi waktu ia melihat banyak orang
Farisi dan orang Saduki datang untuk dibaptis, lalu ia berkata kepada orang
banyak yang datang, katanya: "Hai kamu keturunan ular beludak. Siapakah
yang mengatakan kepada kamu, bahwa kamu dapat melarikan diri dari murka yang
akan datang? Jadi hasilkanlah buah
yang sesuai dengan pertobatan. Dan
janganlah mengira, bahwa kamu dapat berkata dalam hatimu: Abraham adalah bapa
kami! Karena aku berkata kepadamu: Allah dapat menjadikan anak-anak bagi
Abraham dari batu-batu ini! Kapak
sudah tersedia pada akar pohon dan setiap pohon yang tidak menghasilkan buah
yang baik, pasti ditebang dan dibuang ke dalam api.
Tetapi karena orang banyak sedang menanti
dan berharap, dan semuanya bertanya dalam hatinya tentang Yohanes, kalau-kalau
ia adalah Mesias. Yohanes menjawab
dan berkata kepada semua orang itu: " Sesudah aku akan datang Ia yang
lebih berkuasa dari padaku. Aku membaptis kamu dengan air sebagai tanda
pertobatan. Tetapi Ia yang lebih berkuasa dari padaku akan datang dan membuka
tali kasut-Nyapun aku tidak layak. Ia akan membaptis kamu dengan Roh Kudus dan
dengan api. Alat penampi sudah di
tangan-Nya untuk membersihkan tempat pengirikan-Nya dan untuk mengumpulkan
gandum-Nya ke dalam lumbung-Nya, tetapi debu jerami itu akan dibakar-Nya dalam
api yang tidak terpadamkan."
Orang banyak bertanya kepadanya:
"Jika demikian, apakah yang harus kami perbuat?" Jawabnya: "Barangsiapa mempunyai
dua helai baju, hendaklah ia membaginya dengan yang tidak punya, dan
barangsiapa mempunyai makanan, hendaklah ia berbuat juga demikian." Ada datang juga pemungut-pemungut cukai
untuk dibaptis dan mereka bertanya kepadanya: "Guru, apakah yang harus
kami perbuat?" Jawabnya:
"Jangan menagih lebih banyak dari pada yang telah ditentukan bagimu."
Dan prajurit-prajurit bertanya juga
kepadanya: "Dan kami, apakah yang harus kami perbuat?" Jawab Yohanes
kepada mereka: "Jangan merampas dan jangan memeras dan cukupkanlah dirimu
dengan gajimu."
Dengan banyak nasihat lain Yohanes
memberitakan Injil kepada orang banyak. Akan
tetapi setelah ia menegor raja wilayah Herodes karena peristiwa Herodias,
isteri saudaranya, dan karena segala kejahatan lain yang dilakukannya, raja itu menambah kejahatannya dengan
memasukkan Yohanes ke dalam penjara.
KESAKSIAN YOHANES TENTANG
DIRINYA SENDIRI
(MATIUS 3:1-12. MARKUS 1:1-8.
LUKAS 3:3-6, 15-17. YOHANES 1:19-28)
Dan inilah kesaksian Yohanes ketika
orang Yahudi dari Yerusalem mengutus beberapa imam dan orang-orang Lewi kepadanya
untuk menanyakan dia: "Siapakah engkau?" Ia mengaku dan tidak berdusta,
katanya: "Aku bukan Mesias." Lalu
mereka bertanya kepadanya: "Kalau begitu, siapakah engkau? Elia?" Dan
ia menjawab: "Bukan!" "Engkaukah nabi yang akan datang?"
Dan ia menjawab: "Bukan!" Maka
kata mereka kepadanya: "Siapakah engkau? Sebab kami harus memberi jawab
kepada mereka yang mengutus kami. Apakah katamu tentang dirimu sendiri?" Jawabnya: "Akulah suara orang
yang berseru-seru di padang gurun: Luruskanlah jalan Tuhan! seperti yang telah
dikatakan nabi Yesaya."
Dan di antara orang-orang yang diutus
itu ada beberapa orang Farisi. Mereka
bertanya kepadanya, katanya: "Mengapakah engkau membaptis, jikalau engkau
bukan Mesias, bukan Elia, dan bukan nabi yang akan datang?" Yohanes menjawab mereka, katanya:
"Aku membaptis dengan air; tetapi di tengah-tengah kamu berdiri Dia yang
tidak kamu kenal, yaitu Dia, yang
datang kemudian dari padaku. Membuka tali kasut-Nyapun aku tidak layak."
YOHANES MENUNJUK KEPADA YESUS
(YOHANES 1:29-34)
Pada keesokan harinya Yohanes
melihat Yesus datang kepadanya dan ia berkata:
"Lihatlah Anak domba Allah, yang menghapus dosa dunia.Dialah yang kumaksud ketika kukatakan:
Kemudian dari padaku akan datang seorang, yang telah mendahului aku, sebab Dia
telah ada sebelum aku.Dan aku
sendiripun mula-mula tidak mengenal Dia, tetapi untuk itulah aku datang dan
membaptis dengan air, supaya Ia dinyatakan kepada Israel."
Dan Yohanes memberi kesaksian,
katanya: "Aku telah melihat Roh turun dari langit seperti merpati, dan Ia
tinggal di atas-Nya.Dan aku pun
tidak mengenal-Nya, tetapi Dia, yang mengutus aku untuk membaptis dengan air,
telah berfirman kepadaku: Jikalau engkau melihat Roh itu turun ke atas
seseorang dan tinggal di atas-Nya, Dialah itu yang akan membaptis dengan Roh
Kudus.Dan aku telah melihat-Nya
dan memberi kesaksian: Ia inilah Anak Allah."
YESUS DIBABTIS YOHANES
YESUS, ANAK ELLOHIM, DIBABTIS
(MATIUS 3:13-17. MARKUS
1:9-11. LUKAS 3:21-22. YOHANES 1:32-34)
Maka datanglah Yesus dari Nazaret di
tanah Galilea ke sungai Yordan kepada Yohanes untuk dibaptis olehnya. Tetapi Yohanes mencegah Dia, katanya:
"Akulah yang perlu dibaptis oleh-Mu, dan Engkau yang datang
kepadaku?" Lalu Yesus
menjawab, kata-Nya kepadanya: "Biarlah hal itu terjadi, karena demikianlah
sepatutnya kita menggenapkan seluruh kehendak Allah." Dan Yohanes pun
menuruti-Nya. Sesudah dibaptis,
Yesus segera keluar dari air dan pada waktu itu juga langit terbuka dan Ia
melihat Roh Allah seperti burung merpati turun ke atas-Nya, lalu terdengarlah suara dari sorga
yang mengatakan: "Inilah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku
berkenan."
PENCOBAAN DI PADANG GURUN
(MATIUS 4:1-11. MARKUS 1:12-13.
LUKAS 4:1-13)
Yesus, yang penuh dengan Roh Kudus,
kembali dari sungai Yordan, lalu segera sesudah itu Roh memimpin Dia ke padang
gurun. Di situ Ia tinggal empat puluh
hari lamanya dan dicobai Iblis. Selama di situ Ia tidak makan apa-apa. Dan setelah berpuasa empat puluh hari
dan empat puluh malam, akhirnya laparlah Yesus. Lalu datanglah si pencoba itu dan
berkata kepada-Nya: "Jika Engkau Anak Allah, perintahkanlah supaya
batu-batu ini menjadi roti." Tetapi
Yesus menjawab: "Ada tertulis: Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi
dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah."
Kemudian Iblis membawa Yesus ke Kota
Suci, Yerusalem dan menempatkan Dia di bubungan Bait Allah, lalu berkata kepada-Nya: "Jika
Engkau Anak Allah, jatuhkanlah diri-Mu ke bawah, sebab ada tertulis: Mengenai
Engkau Ia akan memerintahkan malaikat-malaikat-Nya dan mereka akan menatang
Engkau di atas tangannya, supaya kaki-Mu jangan terantuk kepada batu." Yesus berkata kepadanya: "Ada pula
tertulis: Janganlah engkau mencobai Tuhan, Allahmu!"
Dan Iblis membawa-Nya pula ke atas
gunung yang sangat tinggi dan dalam sekejap mata ia memperlihatkan kepada-Nya
semua kerajaan dunia dengan kemegahannya, dan
berkata kepada-Nya: "Segala kuasa itu serta kemuliaannya akan kuberikan
kepada-Mu, sebab semuanya itu telah diserahkan kepadaku dan aku memberikannya
kepada siapa saja yang kukehendaki. Semua
itu akan kuberikan kepada-Mu, jika Engkau sujud menyembah aku." Maka berkatalah Yesus kepadanya:
"Enyahlah, Iblis! Sebab ada tertulis: Engkau harus menyembah Tuhan,
Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti!" Lalu sesudah Iblis mengakhiri semua
pencobaan itu, ia mundur dari pada-Nya dan menunggu waktu yang baik. Yesus
berada di sana di antara binatang-binatang liar dan malaikat-malaikat datang
melayani Yesus.
YESUS TAMPIL KEMBALI DI GALILEA
(MATIUS 4:12-17. MARKUS
1:14-15. LUKAS 4:14-15)
Tetapi waktu Yesus mendengar, bahwa
Yohanes telah ditangkap, menyingkirlah Ia ke Galilea. Dalam kuasa Roh kembalilah Yesus ke
Galilea. Dan tersiarlah kabar tentang Dia di seluruh daerah itu. Sementara itu Ia mengajar di
rumah-rumah ibadat di situ dan semua orang memuji Dia.
Ia meninggalkan Nazaret dan diam di
Kapernaum, di tepi danau, di daerah Zebulon dan Naftali, supaya genaplah firman yang
disampaikan oleh nabi Yesaya: "Tanah
Zebulon dan tanah Naftali, jalan ke laut, daerah seberang sungai Yordan,
Galilea, wilayah bangsa-bangsa lain, --bangsa
yang diam dalam kegelapan, telah melihat Terang yang besar dan bagi mereka yang
diam di negeri yang dinaungi maut, telah terbit Terang." Sejak waktu itulah Yesus memberitakan Injil
Allah, kata-Nya: "Waktunya
telah genap; Kerajaan Allah sudah dekat. Bertobatlah dan percayalah kepada
Injil!"
MURID-MURID YESUS YANG
PERTAMA
(YOHANES 1:35-51)
Pada keesokan harinya Yohanes berdiri
di situ pula dengan dua orang muridnya. Dan
ketika ia melihat Yesus lewat, ia berkata: "Lihatlah Anak domba
Allah!" Kedua murid itu
mendengar apa yang dikatakannya itu, lalu mereka pergi mengikut Yesus. Tetapi Yesus menoleh ke belakang. Ia
melihat, bahwa mereka mengikut Dia lalu berkata kepada mereka: "Apakah
yang kamu cari?" Kata mereka
kepada-Nya: "Rabi (artinya: Guru), di manakah Engkau tinggal?" Ia berkata kepada mereka:
"Marilah dan kamu akan melihatnya." Mereka pun datang dan melihat di
mana Ia tinggal, dan hari itu mereka tinggal bersama-sama dengan Dia; waktu itu
kira-kira pukul empat. Salah
seorang dari keduanya yang mendengar perkataan Yohanes lalu mengikut Yesus
adalah Andreas, saudara Simon Petrus. Andreas
mula-mula bertemu dengan Simon, saudaranya, dan ia berkata kepadanya:
"Kami telah menemukan Mesias (artinya: Kristus)." Ia membawanya kepada Yesus. Yesus
memandang dia dan berkata: "Engkau Simon, anak Yohanes, engkau akan
dinamakan Kefas (artinya: Petrus)."
Pada keesokan harinya Yesus
memutuskan untuk berangkat ke Galilea. Ia bertemu dengan Filipus, dan berkata
kepadanya: "Ikutlah Aku!" Filipus
itu berasal dari Betsaida, kota Andreas dan Petrus. Filipus bertemu dengan Natanael dan
berkata kepadanya: "Kami telah menemukan Dia, yang disebut oleh Musa dalam
kitab Taurat dan oleh para nabi, yaitu Yesus, anak Yusuf dari Nazaret." Kata Natanael kepadanya:
"Mungkinkah sesuatu yang baik datang dari Nazaret?" Kata Filipus kepadanya: "Mari
dan lihatlah!" Yesus melihat Natanael datang kepada-Nya, lalu berkata
tentang dia: "Lihat, inilah seorang Israel sejati, tidak ada kepalsuan di
dalamnya!" Kata Natanael
kepada-Nya: "Bagaimana Engkau mengenal aku?" Jawab Yesus kepadanya:
"Sebelum Filipus memanggil engkau, Aku telah melihat engkau di bawah pohon
ara." Kata Natanael
kepada-Nya: "Rabi, Engkau Anak Allah, Engkau Raja orang Israel!" Yesus menjawab, kata-Nya:
"Karena Aku berkata kepadamu: Aku melihat engkau di bawah pohon ara, maka
engkau percaya? Engkau akan melihat hal-hal yang lebih besar dari pada
itu." Lalu kata Yesus
kepadanya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya engkau akan melihat langit
terbuka dan malaikat-malaikat Allah turun naik kepada Anak Manusia."
PERKAWINAN DI KANA
(YOHANES 2:1-11)
Pada hari ketiga ada perkawinan di
Kana yang di Galilea, dan ibu Yesus ada di situ;Yesus dan murid-murid-Nya diundang
juga ke perkawinan itu. Ketika
mereka kekurangan anggur, ibu Yesus berkata kepada-Nya: "Mereka kehabisan
anggur." Kata Yesus kepadanya:
"Mau apakah engkau dari pada-Ku, ibu? Saat-Ku belum tiba." Tetapi ibu Yesus berkata kepada
pelayan-pelayan: "Apa yang dikatakan kepadamu, buatlah itu!" Di situ ada enam tempayan yang
disediakan untuk pembasuhan menurut adat orang Yahudi, masing-masing isinya dua
tiga buyung. Yesus berkata kepada
pelayan-pelayan itu: "Isilah tempayan-tempayan itu penuh dengan air."
Dan mereka pun mengisinya sampai penuh. Lalu
kata Yesus kepada mereka: "Sekarang cedoklah dan bawalah kepada pemimpin
pesta." Lalu mereka pun membawanya. Setelah
pemimpin pesta itu mengecap air, yang telah menjadi anggur itu--dan ia tidak
tahu dari mana datangnya, tetapi pelayan-pelayan, yang mencedok air itu,
mengetahuinya--ia memanggil mempelai laki-laki, dan berkata kepadanya: "Setiap
orang menghidangkan anggur yang baik dahulu dan sesudah orang puas minum,
barulah yang kurang baik; akan tetapi engkau menyimpan anggur yang baik sampai
sekarang."
Hal itu dibuat Yesus di Kana yang di
Galilea, sebagai yang pertama dari tanda-tanda-Nya dan dengan itu Ia telah
menyatakan kemuliaan-Nya, dan murid-murid-Nya percaya kepada-Nya.
YESUS MEMANGGIL MURID-MURID
YANG PERTAMA
PENJALA IKAN MENJADI PENJALA
MANUSIA
(MATIUS 4:18-22. MARKUS
1:16-20. LUKAS 5:1-11)
Pada suatu kali ketika Yesus sedang
berjalan menyusur danau Galilea, Yesus berdiri di pantai danau Genesaret,
sedang orang banyak mengerumuni Dia hendak mendengarkan firman Allah. Ia melihat dua perahu di tepi pantai.
Nelayan-nelayannya telah turun dan sedang membasuh jalanya. Ia melihat Simon yang
disebut Petrus dan Andreas, saudara Simon. Mereka selesai menebarkan jala di
danau, sebab mereka penjala ikan. Ia
naik ke dalam salah satu perahu itu, yaitu perahu Simon, dan menyuruh dia
supaya menolakkan perahunya sedikit jauh dari pantai. Lalu Ia duduk dan
mengajar orang banyak dari atas perahu. Setelah
selesai berbicara, Ia berkata kepada Simon: "Bertolaklah ke tempat yang
dalam dan tebarkanlah jalamu untuk menangkap ikan. "Simon menjawab: "Guru, telah
sepanjang malam kami bekerja keras dan kami tidak menangkap apa-apa, tetapi
karena Engkau menyuruhnya, aku akan menebarkan jala juga." Dan setelah mereka melakukannya, mereka
menangkap sejumlah besar ikan, sehingga jala mereka mulai koyak. Lalu mereka memberi isyarat kepada
teman-temannya di perahu yang lain supaya mereka datang membantunya. Dan mereka
itu datang, lalu mereka bersama-sama mengisi kedua perahu itu dengan ikan
hingga hampir tenggelam. Ketika Simon
Petrus melihat hal itu iapun tersungkur di depan Yesus dan berkata:
"Tuhan, pergilah dari padaku, karena aku ini seorang berdosa." Sebab ia dan semua orang yang
bersama-sama dengan dia takjub oleh karena banyaknya ikan yang mereka tangkap; demikian juga Yakobus dan Yohanes,
anak-anak Zebedeus, yang menjadi teman Simon. Kata Yesus kepada Simon:
"Jangan takut, mulai dari sekarang engkau akan menjala manusia."
Dan setelah Yesus pergi dari
sana, dilihat-Nya pula dua orang bersaudara, yaitu Yakobus anak Zebedeus dan
Yohanes saudaranya, bersama ayah mereka, Zebedeus, sedang membereskan jala di
dalam perahu. Yesus memanggil mereka dan sesudah mereka menghela
perahu-perahunya ke darat, membereskan jala di dalam perahu dan meninggalkan
ayahnya, Zebedeus, di dalam perahu bersama orang-orang upahannya, mereka pun
meninggalkan segala sesuatu, lalu mengikut Yesus.
YESUS DALAM RUMAH IBADAT
DIKAPERNAUM
(MARKUS 1:21-28. LUKAS 4:31-37)
Kemudian
Yesus pergi ke Kapernaum, sebuah kota di Galilea. Mereka tiba di Kapernaum.
Setelah hari Sabat mulai, Yesus segera masuk ke dalam rumah ibadat dan
mengajar. Lalu mengajar di situ pada hari-hari Sabat dalam rumah ibadat. Mereka takjub mendengar pengajaran-Nya,
sebab perkataan-Nya penuh kuasa, Ia mengajar mereka sebagai orang yang
berkuasa, tidak seperti ahli-ahli Taurat. Pada waktu itu di dalam rumah ibadat
itu ada seorang yang kerasukan setan dan ia berteriak dengan suara keras: "Hai Engkau, Yesus orang Nazaret,
apa urusan-Mu dengan kami? Engkau datang hendak membinasakan kami? Aku tahu siapa
Engkau: Yang Kudus dari Allah." Tetapi
Yesus menghardiknya, kata-Nya: "Diam, keluarlah dari padanya!" Dan setan itupun menghempaskan orang itu ke
tengah-tengah orang banyak, lalu keluar dari padanya dan sama sekali tidak
menyakitinya. Dan semua orang
takjub, sehingga mereka memperbincangkannya, lalu berkata seorang kepada yang
lain, katanya: " Apa ini? Suatu ajaran baru. Alangkah hebatnya perkataan
ini! Ia berkata-kata dengan kuasa. Sebab dengan penuh wibawa dan kuasa Ia
memberi perintah kepada roh-roh jahat dan mereka pun keluar." Lalu
tersebarlah dengan cepat kabar berita tentang Dia ke mana-mana di daerah itu, ke
segala penjuru di seluruh Galilea.
YESUS MENYEMBUHKAN HAMBA
SEORANG PERWIRA DI KAPERNAUM
(MATIUS 8:5-13. LUKAS 7:1-10.
YOHANES 4:45-53)
Setelah Yesus selesai berbicara di depan
orang banyak, masuklah Ia ke Kapernaum. Di
situ ada seorang perwira yang mempunyai seorang hamba, yang sangat dihargainya.
Hamba itu terbaring sangat menderita di rumah, sedang sakit keras dan hampir
mati. Ketika perwira itu mendengar tentang Yesus, ia menyuruh beberapa orang
tua-tua Yahudi kepada-Nya untuk meminta, supaya Ia datang dan menyembuhkan
hambanya. Mereka datang kepada Yesus
dan dengan sangat mereka meminta pertolongan-Nya, katanya: "Ia layak Engkau
tolong, sebab ia mengasihi bangsa
kita dan dialah yang menanggung pembangunan rumah ibadat kami." Lalu Yesus pergi bersama-sama dengan
mereka. Ketika Ia tidak jauh lagi dari rumah perwira itu, perwira itu menyuruh
sahabat-sahabatnya untuk mengatakan kepada-Nya: "Tuan, janganlah bersusah-susah,
sebab aku tidak layak menerima Tuan di dalam rumahku; sebab itu aku juga menganggap diriku
tidak layak untuk datang kepada-Mu. Tetapi katakan saja sepatah kata, maka
hambaku itu akan sembuh. Sebab aku
sendiri seorang bawahan, dan di bawahku ada pula prajurit. Jika aku berkata
kepada salah seorang prajurit itu: Pergi!, maka ia pergi, dan kepada seorang
lagi: Datang!, maka ia datang, ataupun kepada hambaku: Kerjakanlah ini!, maka
ia mengerjakannya." Setelah Yesus
mendengar perkataan itu, Ia heran akan dia, dan sambil berpaling kepada orang
banyak yang mengikuti Dia, Ia berkata: "Aku berkata kepadamu, iman sebesar
ini tidak pernah Aku jumpai, sekalipun di antara orang Israel!" Aku
berkata kepadamu: Banyak orang akan datang dari Timur dan Barat dan duduk makan
bersama-sama dengan Abraham, Ishak dan Yakub di dalam Kerajaan Sorga, sedangkan anak-anak Kerajaan itu akan
dicampakkan ke dalam kegelapan yang paling gelap, di sanalah akan terdapat
ratap dan kertak gigi." Dan setelah orang-orang yang disuruh
itu kembali ke rumah, didapatinyalah hamba itu telah sehat kembali.
YESUS MENYEMBUHKAN IBU MERTUA
PETRUS DAN ORANG-ORANG LAIN
YESUS MENYEMBUHKAN IBU MERTUA
SIMON PETRUS DAN ORANG-ORANG LAIN
(MATIUS 8:14-17. MARKUS 1:29-34.
LUKAS 4:38-41)
Sekeluarnya
dari rumah ibadat itu Yesus dengan Yakobus dan Yohanes pergi ke rumah Simon dan
Andreas. Ibu mertua Simon terbaring karena sakit demam. Mereka segera
memberitahukan keadaannya kepada YesusIa pergi ke tempat perempuan itu, dan
sambil memegang tangannya Ia membangunkan dia, lalu lenyaplah demamnya.
Kemudian perempuan itu melayani mereka.
Menjelang
malam, sesudah matahari terbenam, dibawalah kepada Yesus semua orang sakit yang
menderita bermacam-macam penyakit dan yang kerasukan setan. Dengan sepatah kata
Yesus mengusir roh-roh itu dan menyembuhkan orang-orang yang menderita sakit.
Maka berkerumunlah seluruh penduduk kota itu di depan pintu. Ia menyembuhkan
banyak orang yang menderita bermacam-macam penyakit dan mengusir banyak setan;
Ia tidak memperbolehkan setan-setan itu berbicara, sebab mereka mengenal Dia.
Dari banyak orang keluar juga setan-setan sambil berteriak: "Engkau adalah
Anak Allah." Lalu Ia dengan keras melarang mereka dan tidak memperbolehkan
mereka berbicara, karena mereka tahu bahwa Ia adalah Mesias. Hal itu terjadi
supaya genaplah firman yang disampaikan oleh nabi Yesaya: "Dialah yang
memikul kelemahan kita dan menanggung penyakit kita."
YESUS MENGAJAR DIKOTA-KOTA
LAIN
(MARKUS 1:29-34. LUKAS
4:38-41)
Pagi-pagi benar, waktu hari masih
gelap, Ia bangun dan pergi ke luar. Ia pergi ke tempat yang sunyi dan berdoa di
sana. Tetapi Simon dan
kawan-kawannya menyusul Dia; waktu
menemukan Dia mereka berkata: "Semua orang mencari Engkau."Jawab-Nya: "Marilah kita pergi ke
tempat lain, ke kota-kota yang berdekatan, supaya di sana juga Aku memberitakan
Injil, karena untuk itu Aku telah datang."Lalu pergilah Ia ke seluruh Galilea
dan memberitakan Injil dalam rumah-rumah ibadat mereka dan mengusir
setan-setan.
Ketika hari siang, Yesus berangkat dan
pergi ke suatu tempat yang sunyi. Tetapi orang banyak mencari Dia, lalu menemukan-Nya
dan berusaha menahan Dia supaya jangan meninggalkan mereka. Tetapi Ia berkata kepada mereka:
"Juga di kota-kota lain Aku harus memberitakan Injil Kerajaan Allah sebab
untuk itulah Aku diutus." Dan
Ia memberitakan Injil dalam rumah-rumah ibadat di Yudea.
YESUS MEMBANGKITKAN ANAK MUDA
DI NAIN
(LUKAS 7:11-16)
Kemudian Yesus pergi ke suatu kota yang
bernama Nain. Murid-murid-Nya pergi bersama-sama dengan Dia, dan juga orang
banyak menyertai-Nya berbondong-bondong. Setelah
Ia dekat pintu gerbang kota, ada orang mati diusung ke luar, anak laki-laki,
anak tunggal ibunya yang sudah janda, dan banyak orang dari kota itu menyertai
janda itu. Dan ketika Tuhan melihat
janda itu, tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan, lalu Ia berkata kepadanya:
"Jangan menangis!" Sambil
menghampiri usungan itu Ia menyentuhnya, dan sedang para pengusung berhenti, Ia
berkata: "Hai anak muda, Aku berkata kepadamu, bangkitlah!" Maka bangunlah orang itu dan duduk dan
mulai berkata-kata, dan Yesus menyerahkannya kepada ibunya. Semua orang itu ketakutan dan mereka
memuliakan Allah, sambil berkata: "Seorang nabi besar telah muncul di
tengah-tengah kita," dan "Allah telah melawat umat-Nya." Maka tersiarlah kabar tentang Yesus di
seluruh Yudea dan di seluruh daerah sekitarnya.
PERCAKAPAN DENGAN NIKODEMUS
(YOHANES 3:1-21)
Adalah seorang Farisi yang bernama
Nikodemus, seorang pemimpin agama Yahudi. Ia datang pada waktu malam kepada
Yesus dan berkata: "Rabi, kami tahu, bahwa Engkau datang sebagai guru yang
diutus Allah; sebab tidak ada seorangpun yang dapat mengadakan tanda-tanda yang
Engkau adakan itu, jika Allah tidak menyertainya." Yesus menjawab, kata-Nya: "Aku
berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan kembali, ia tidak
dapat melihat Kerajaan Allah." Kata
Nikodemus kepada-Nya: "Bagaimanakah mungkin seorang dilahirkan, kalau ia
sudah tua? Dapatkah ia masuk kembali ke dalam rahim ibunya dan dilahirkan
lagi?" Jawab Yesus: "Aku
berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan dari air dan Roh,
ia tidak dapat masuk ke dalam Kerajaan Allah. Apa yang dilahirkan dari daging,
adalah daging, dan apa yang dilahirkan dari Roh, adalah roh. Janganlah engkau heran, karena Aku
berkata kepadamu: Kamu harus dilahirkan kembali. Angin bertiup ke mana ia mau, dan
engkau mendengar bunyinya, tetapi engkau tidak tahu dari mana ia datang atau ke
mana ia pergi. Demikianlah halnya dengan tiap-tiap orang yang lahir dari
Roh." Nikodemus menjawab,
katanya: "Bagaimanakah mungkin hal itu terjadi?" Jawab Yesus: "Engkau adalah
pengajar Israel, dan engkau tidak mengerti hal-hal itu? Aku berkata kepadamu, sesungguhnya
kami berkata-kata tentang apa yang kami ketahui dan kami bersaksi tentang apa
yang kami lihat, tetapi kamu tidak menerima kesaksian kami. Kamu tidak percaya, waktu Aku
berkata-kata dengan kamu tentang hal-hal duniawi, bagaimana kamu akan percaya,
kalau Aku berkata-kata dengan kamu tentang hal-hal sorgawi? Tidak ada seorangpun yang telah naik
ke sorga, selain dari pada Dia yang telah turun dari sorga, yaitu Anak Manusia.
Dan sama seperti Musa meninggikan
ular di padang gurun, demikian juga Anak Manusia harus ditinggikan, supaya setiap orang yang percaya
kepada-Nya beroleh hidup yang kekal. Karena
begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan
Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak
binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. Sebab Allah mengutus Anak-Nya ke
dalam dunia bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya oleh
Dia. Barangsiapa percaya
kepada-Nya, ia tidak akan dihukum; barangsiapa tidak percaya, ia telah berada
di bawah hukuman, sebab ia tidak percaya dalam nama Anak Tunggal Allah. Dan inilah hukuman itu: Terang telah
datang ke dalam dunia, tetapi manusia lebih menyukai kegelapan dari pada terang,
sebab perbuatan-perbuatan mereka jahat. Sebab
barangsiapa berbuat jahat, membenci terang dan tidak datang kepada terang itu,
supaya perbuatan-perbuatannya yang jahat itu tidak nampak; tetapi barangsiapa melakukan yang
benar, ia datang kepada terang, supaya menjadi nyata, bahwa
perbuatan-perbuatannya dilakukan dalam Allah."
KESAKSIAN YOHANES TENTANG
YESUS
(YOHANES 3:22-36)
Sesudah itu Yesus pergi dengan
murid-murid-Nya ke tanah Yudea dan Ia diam di sana bersama-sama mereka dan
membaptis. Akan tetapi Yohanes pun
membaptis juga di Ainon, dekat Salim, sebab di situ banyak air, dan orang-orang
datang ke situ untuk dibaptis, sebab
pada waktu itu Yohanes belum dimasukkan ke dalam penjara.
Maka timbullah perselisihan di antara
murid-murid Yohanes dengan seorang Yahudi tentang penyucian. Lalu mereka datang kepada Yohanes dan
berkata kepadanya: "Rabi, orang yang bersama dengan engkau di seberang
sungai Yordan dan yang tentang Dia engkau telah memberi kesaksian, Dia
membaptis juga dan semua orang pergi kepada-Nya."Jawab Yohanes: "Tidak ada
seorangpun yang dapat mengambil sesuatu bagi dirinya, kalau tidak dikaruniakan
kepadanya dari sorga. Kamu sendiri
dapat memberi kesaksian, bahwa aku telah berkata: Aku bukan Mesias, tetapi aku
diutus untuk mendahului-Nya. Yang
empunya mempelai perempuan, ialah mempelai laki-laki; tetapi sahabat mempelai
laki-laki, yang berdiri dekat dia dan yang mendengarkannya, sangat bersukacita
mendengar suara mempelai laki-laki itu. Itulah sukacitaku, dan sekarang
sukacitaku itu penuh. Ia harus
makin besar, tetapi aku harus makin kecil.
Siapa yang datang dari atas adalah di
atas semuanya; siapa yang berasal dari bumi, termasuk pada bumi dan
berkata-kata dalam bahasa bumi. Siapa yang datang dari sorga adalah di atas
semuanya. Ia memberi kesaksian
tentang apa yang dilihat-Nya dan yang didengar-Nya, tetapi tak seorangpun yang
menerima kesaksian-Nya itu. Siapa
yang menerima kesaksian-Nya itu, ia mengaku, bahwa Allah adalah benar. Sebab siapa yang diutus Allah, Dialah
yang menyampaikan firman Allah, karena Allah mengaruniakan Roh-Nya dengan tidak
terbatas. Bapa mengasihi Anak dan
telah menyerahkan segala sesuatu kepada-Nya. Barangsiapa percaya kepada Anak, ia
beroleh hidup yang kekal, tetapi barangsiapa tidak taat kepada Anak, ia tidak
akan melihat hidup, melainkan murka Allah tetap ada di atasnya."
YESUS MENGAJAR DAN
MENYEMBUHKAN BANYAK ORANG
(MATIUS 4:23-25. LUKAS
6:17-19)
Yesus pun berkeliling di seluruh
Galilea; Ia mengajar dalam rumah-rumah ibadat dan memberitakan Injil Kerajaan
Allah serta melenyapkan segala penyakit dan kelemahan di antara bangsa itu. Maka tersiarlah berita tentang Dia di
seluruh Siria dan dibawalah kepada-Nya semua orang yang buruk keadaannya, yang
menderita pelbagai penyakit dan sengsara, yang kerasukan, yang sakit ayan dan
yang lumpuh, lalu Yesus menyembuhkan mereka. Maka orang banyak berbondong-bondong
mengikuti Dia. Mereka datang dari Galilea dan dari Dekapolis, dari Yerusalem
dan dari Yudea dan dari seberang Yordan.
Lalu Ia turun dengan mereka dan
berhenti pada suatu tempat yang datar: di situ berkumpul sejumlah besar dari
murid-murid-Nya dan banyak orang lain yang datang dari seluruh Yudea dan dari
Yerusalem dan dari daerah pantai Tirus dan Sidon. Mereka datang untuk mendengarkan Dia
dan untuk disembuhkan dari penyakit mereka; juga mereka yang dirasuk oleh
roh-roh jahat beroleh kesembuhan. Dan
semua orang banyak itu berusaha menjamah Dia, karena ada kuasa yang keluar dari
pada-Nya dan semua orang itu disembuhkan-Nya.
MATIUS FASAL 5-7
KHOTBAH DIBUKIT
UCAPAN BAHAGIA
(MATIUS 5:1-12. LUKAS 6:20-23)
Ketika Yesus melihat orang banyak itu,
naiklah Ia ke atas bukit dan setelah Ia duduk, datanglah murid-murid-Nya
kepada-Nya. Maka Yesus pun mulai
berbicara dan mengajar mereka, kata-Nya: "Berbahagialah
orang yang miskin di hadapan Allah, karena merekalah yang empunya Kerajaan
Sorga. Berbahagialah orang yang
berdukacita, karena mereka akan dihibur. Berbahagialah
orang yang lemah lembut, karena mereka akan memiliki bumi. Berbahagialah orang yang lapar dan haus
akan kebenaran, karena mereka akan dipuaskan. Berbahagialah orang yang murah hatinya,
karena mereka akan beroleh kemurahan. Berbahagialah
orang yang suci hatinya, karena mereka akan melihat Allah. Berbahagialah orang yang membawa damai,
karena mereka akan disebut anak-anak Allah. Berbahagialah orang yang dianiaya oleh
sebab kebenaran, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga. Berbahagialah kamu, jika karena Aku
kamu dicela dan dianiaya dan kepadamu difitnahkan segala yang jahat. Bersukacita dan bergembiralah, karena
upahmu besar di sorga, sebab demikian juga telah dianiaya nabi-nabi yang
sebelum kamu."
Lalu Yesus memandang murid-murid-Nya
dan berkata: "Berbahagialah, hai kamu yang miskin, karena kamulah yang
empunya Kerajaan Allah. Berbahagialah,
hai kamu yang sekarang ini lapar, karena kamu akan dipuaskan. Berbahagialah,
hai kamu yang sekarang ini menangis, karena kamu akan tertawa. Berbahagialah kamu, jika karena Anak
Manusia orang membenci kamu, dan jika mereka mengucilkan kamu, dan mencela kamu
serta menolak namamu sebagai sesuatu yang jahat. Bersukacitalah pada waktu itu dan
bergembiralah, sebab sesungguhnya, upahmu besar di sorga; karena secara
demikian juga nenek moyang mereka telah memperlakukan para nabi. Tetapi celakalah kamu, hai kamu yang
kaya, karena dalam kekayaanmu kamu telah memperoleh penghiburanmu. Celakalah kamu, yang sekarang ini
kenyang, karena kamu akan lapar. Celakalah kamu, yang sekarang ini tertawa,
karena kamu akan berdukacita dan menangis. Celakalah kamu, jika semua orang memuji
kamu; karena secara demikian juga nenek moyang mereka telah memperlakukan
nabi-nabi palsu."
GARAM DUNIA DAN TERANG DUNIA
(MATIUS 5:13-16)
"Kamu adalah garam duniaJika
garam itu menjadi tawar, dengan apakah ia diasinkan? Tidak ada lagi gunanya
selain dibuang dan diinjak orang.
Kamu adalah terang duniaKota yang
terletak di atas gunung tidak mungkin tersembunyi.Lagipula orang tidak menyalakan pelita
lalu meletakkannya di bawah gantang, melainkan di atas kaki dian sehingga
menerangi semua orang di dalam rumah itu.Demikianlah
hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu
yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga."
YESUS DAN HUKUM TAURAT
KASIHILAH MUSUHMU
(MATIUS 5:17-48. LUKAS 6:27-36)
"Janganlah kamu menyangka, bahwa
Aku datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan
untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya. Karena Aku berkata kepadamu:
Sesungguhnya selama belum lenyap langit dan bumi ini, satu iota atau satu
titikpun tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat, sebelum semuanya terjadi. Karena itu siapa yang meniadakan salah
satu perintah hukum Taurat sekalipun yang paling kecil, dan mengajarkannya
demikian kepada orang lain, ia akan menduduki tempat yang paling rendah di
dalam Kerajaan Sorga; tetapi siapa yang melakukan dan mengajarkan segala
perintah-perintah hukum Taurat, ia akan menduduki tempat yang tinggi di dalam
Kerajaan Sorga. Maka Aku berkata
kepadamu: Jika hidup keagamaanmu tidak lebih benar dari pada hidup keagamaan
ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, sesungguhnya kamu tidak akan masuk ke
dalam Kerajaan Sorga.
Kamu telah mendengar yang difirmankan
kepada nenek moyang kita: Jangan membunuh; siapa yang membunuh harus dihukum. Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap
orang yang marah terhadap saudaranya harus dihukum; siapa yang berkata kepada
saudaranya: Kafir! harus dihadapkan ke Mahkamah Agama dan siapa yang berkata:
Jahil! harus diserahkan ke dalam neraka yang menyala-nyala.
Sebab itu, jika engkau mempersembahkan
persembahanmu di atas mezbah dan engkau teringat akan sesuatu yang ada dalam
hati saudaramu terhadap engkau, tinggalkanlah
persembahanmu di depan mezbah itu dan pergilah berdamai dahulu dengan
saudaramu, lalu kembali untuk mempersembahkan persembahanmu itu.
Segeralah berdamai dengan lawanmu
selama engkau bersama-sama dengan dia di tengah jalan, supaya lawanmu itu
jangan menyerahkan engkau kepada hakim dan hakim itu menyerahkan engkau kepada
pembantunya dan engkau dilemparkan ke dalam penjara. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya engkau
tidak akan keluar dari sana, sebelum engkau membayar hutangmu sampai lunas.
Kamu telah mendengar firman: Jangan
berzinah. Tetapi Aku berkata
kepadamu: Setiap orang yang memandang perempuan serta menginginkannya, sudah
berzinah dengan dia di dalam hatinya. Maka
jika matamu yang kanan menyesatkan engkau, cungkillah dan buanglah itu, karena
lebih baik bagimu jika satu dari anggota tubuhmu binasa, dari pada tubuhmu
dengan utuh dicampakkan ke dalam neraka. Dan
jika tanganmu yang kanan menyesatkan engkau, penggallah dan buanglah itu,
karena lebih baik bagimu jika satu dari anggota tubuhmu binasa dari pada
tubuhmu dengan utuh masuk neraka.
Telah difirmankan juga: Siapa yang
menceraikan isterinya harus memberi surat cerai kepadanya. Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap
orang yang menceraikan isterinya kecuali karena zinah, ia menjadikan isterinya
berzinah; dan siapa yang kawin dengan perempuan yang diceraikan, ia berbuat
zinah.
Kamu telah mendengar pula yang
difirmankan kepada nenek moyang kita: Jangan bersumpah palsu, melainkan
peganglah sumpahmu di depan Tuhan. Tetapi
Aku berkata kepadamu: Janganlah sekali-kali bersumpah, baik demi langit, karena
langit adalah takhta Allah, maupun
demi bumi, karena bumi adalah tumpuan kaki-Nya, ataupun demi Yerusalem, karena
Yerusalem adalah kota Raja Besar; janganlah
juga engkau bersumpah demi kepalamu, karena engkau tidak berkuasa memutihkan
atau menghitamkan sehelai rambutpun. Jika
ya, hendaklah kamu katakan: ya, jika tidak, hendaklah kamu katakan: tidakApa
yang lebih dari pada itu berasal dari si jahat.
Kamu telah mendengar firman: Mata
ganti mata dan gigi ganti gigi. Tetapi
Aku berkata kepadamu: Janganlah kamu melawan orang yang berbuat jahat kepadamu,
melainkan siapapun yang menampar pipi kananmu, berilah juga kepadanya pipi
kirimu. Dan kepada orang yang
hendak mengadukan engkau karena mengingini bajumu, serahkanlah juga jubahmu. Dan siapapun yang memaksa engkau
berjalan sejauh satu mil, berjalanlah bersama dia sejauh dua mil. Berilah kepada orang yang meminta
kepadamu dan janganlah menolak orang yang mau meminjam dari padamu dan
janganlah meminta kembali kepada orang yang mengambil kepunyaanmu. Dan
sebagaimana kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah juga
demikian kepada mereka.
Kamu telah mendengar firman: Kasihilah
sesamamu manusia dan bencilah musuhmu. Tetapi
Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang
menganiaya kamu, berbuatlah baik kepada orang yang membenci kamu; mintalah berkat bagi orang yang
mengutuk kamu; berdoalah bagi orang yang mencaci kamu. Karena dengan demikianlah kamu menjadi
anak-anak Bapamu yang di sorga, yang menerbitkan matahari bagi orang yang jahat
dan orang yang baik dan menurunkan hujan bagi orang yang benar dan orang yang
tidak benar. Apabila kamu mengasihi
orang yang mengasihi kamu, apakah upahmu? Bukankah pemungut cukai juga berbuat
demikian? Karena orang-orang berdosapun mengasihi juga orang-orang yang
mengasihi mereka. Sebab jikalau kamu berbuat baik kepada orang yang berbuat
baik kepada kamu, apakah jasamu? Orang-orang berdosapun berbuat demikian. Dan apabila kamu hanya memberi salam
kepada saudara-saudaramu saja, apakah lebihnya dari pada perbuatan orang lain?
Bukankah orang yang tidak mengenal Allahpun berbuat demikian? Dan jikalau kamu
meminjamkan sesuatu kepada orang, karena kamu berharap akan menerima sesuatu
dari padanya, apakah jasamu? Orang-orang berdosapun meminjamkan kepada
orang-orang berdosa, supaya mereka menerima kembali sama banyak. Tetapi kamu, kasihilah musuhmu dan
berbuatlah baik kepada mereka dan pinjamkan dengan tidak mengharapkan balasan,
maka upahmu akan besar dan kamu akan menjadi anak-anak Allah Yang Mahatinggi,
sebab Ia baik terhadap orang-orang yang tidak tahu berterima kasih dan terhadap
orang-orang jahat. Hendaklah kamu
murah hati, sama seperti Bapamu adalah murah hati. Karena itu haruslah kamu sempurna,
sama seperti Bapamu yang di sorga adalah sempurna."
HAL
MEMBERI SEDEKAH
(MATIUS
6:1-4)
"Ingatlah, jangan kamu melakukan
kewajiban agamamu di hadapan orang supaya dilihat mereka, karena jika demikian,
kamu tidak beroleh upah dari Bapamu yang di sorga. Jadi apabila engkau memberi sedekah,
janganlah engkau mencanangkan hal itu, seperti yang dilakukan orang munafik di
rumah-rumah ibadat dan di lorong-lorong, supaya mereka dipuji orang. Aku
berkata kepadamu: Sesungguhnya mereka sudah mendapat upahnya. Tetapi jika engkau memberi sedekah,
janganlah diketahui tangan kirimu apa yang diperbuat tangan kananmu. Hendaklah sedekahmu itu diberikan dengan
tersembunyi, maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya
kepadamu."
HAL BERDOA
HAL PENGABULAN DOA
(MATIUS 6:5-15, 7:7-11. LUKAS
11:2-4, 9-13)
Pada suatu kali Yesus sedang berdoa di
salah satu tempat. Ketika Ia berhenti berdoa, berkatalah seorang dari
murid-murid-Nya kepada-Nya: "Tuhan, ajarlah kami berdoa, sama seperti yang
diajarkan Yohanes kepada murid-muridnya." Jawab
Yesus kepada mereka: "Dan
apabila kamu berdoa, janganlah berdoa seperti orang munafik. Mereka suka
mengucapkan doanya dengan berdiri dalam rumah-rumah ibadat dan pada
tikungan-tikungan jalan raya, supaya mereka dilihat orang. Aku berkata
kepadamu: Sesungguhnya mereka sudah mendapat upahnya. Tetapi jika engkau berdoa, masuklah ke
dalam kamarmu, tutuplah pintu dan berdoalah kepada Bapamu yang ada di tempat
tersembunyi. Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya
kepadamu.
Lagipula
dalam doamu itu janganlah kamu bertele-tele seperti kebiasaan orang yang tidak
mengenal Allah. Mereka menyangka bahwa karena banyaknya kata-kata doanya akan
dikabulkan. Jadi janganlah kamu
seperti mereka, karena Bapamu mengetahui apa yang kamu perlukan, sebelum kamu
minta kepada-Nya. Karena itu apabila kamu berdoa, berdoalah demikian: Bapa kami
yang di sorga, Dikuduskanlah nama-Mu, datanglah
Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga. Berikanlah kami pada hari ini makanan
kami yang secukupnyadan ampunilah
kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah
kepada kami; dan janganlah membawa
kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat (Karena
Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya. Amin.)
Karena jikalau kamu mengampuni
kesalahan orang, Bapamu yang di sorga akan mengampuni kamu juga. Tetapi jikalau kamu tidak mengampuni
orang, Bapamu juga tidak akan mengampuni kesalahanmu."
Lalu kata-Nya kepada mereka: "Jika
seorang di antara kamu pada tengah malam pergi ke rumah seorang sahabatnya dan
berkata kepadanya: Saudara, pinjamkanlah kepadaku tiga roti, sebab seorang sahabatku yang sedang
berada dalam perjalanan singgah ke rumahku dan aku tidak mempunyai apa-apa
untuk dihidangkan kepadanya; masakan
ia yang di dalam rumah itu akan menjawab: Jangan mengganggu aku, pintu sudah
tertutup dan aku serta anak-anakku sudah tidur; aku tidak dapat bangun dan
memberikannya kepada saudara. Aku
berkata kepadamu: Sekalipun ia tidak mau bangun dan memberikannya kepadanya
karena orang itu adalah sahabatnya, namun karena sikapnya yang tidak malu itu,
ia akan bangun juga dan memberikan kepadanya apa yang diperlukannya.
Oleh karena itu Aku berkata kepadamu:
Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat;
ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu. Karena setiap orang yang meminta, menerima
dan setiap orang yang mencari, mendapat dan setiap orang yang mengetok, baginya
pintu dibukakan. Adakah seorang dari padamu yang memberi batu kepada anaknya,
jika ia meminta roti. Bapa manakah
di antara kamu, jika anaknya minta ikan dari padanya, akan memberikan ular
kepada anaknya itu ganti ikan? Atau,
jika ia minta telur, akan memberikan kepadanya kalajengking? Jadi jika kamu yang jahat tahu memberi
pemberian yang baik kepada anak-anakmu, apalagi Bapamu yang di sorga! Ia akan
memberikan yang baik, Ia akan memberikan Roh Kudus kepada mereka yang meminta
kepada-Nya."
ORANG KAYA YANG BODOH
(LUKAS 12:13-21)
Seorang dari orang banyak itu berkata
kepada Yesus: "Guru, katakanlah kepada saudaraku supaya ia berbagi warisan
dengan aku." Tetapi Yesus
berkata kepadanya: "Saudara, siapakah yang telah mengangkat Aku menjadi
hakim atau pengantara atas kamu?" Kata-Nya
lagi kepada mereka: "Berjaga-jagalah dan waspadalah terhadap segala
ketamakan, sebab walaupun seorang berlimpah-limpah hartanya, hidupnya tidaklah
tergantung dari pada kekayaannya itu."
Kemudian Ia mengatakan kepada mereka
suatu perumpamaan, kata-Nya: "Ada seorang kaya, tanahnya berlimpah-limpah
hasilnya. Ia bertanya dalam
hatinya: Apakah yang harus aku perbuat, sebab aku tidak mempunyai tempat di mana aku
dapat menyimpan hasil tanahku. Lalu
katanya: Inilah yang akan aku perbuat; aku akan merombak lumbung-lumbungku dan
aku akan mendirikan yang lebih besar dan aku akan menyimpan di dalamnya segala
gandum dan barang-barangku. Sesudah
itu aku akan berkata kepada jiwaku: Jiwaku, ada padamu banyak barang, tertimbun
untuk bertahun-tahun lamanya; beristirahatlah, makanlah, minumlah dan
bersenang-senanglah! Tetapi firman
Allah kepadanya: Hai engkau orang bodoh, pada malam ini juga jiwamu akan
diambil dari padamu, dan apa yang telah kausediakan, untuk siapakah itu nanti? Demikianlah jadinya dengan orang yang
mengumpulkan harta bagi dirinya sendiri, jikalau ia tidak kaya di hadapan
Allah."
HAL BERPUASA
(MATIUS 6:16-18)
"Dan apabila kamu berpuasa,
janganlah muram mukamu seperti orang munafik. Mereka mengubah air mukanya,
supaya orang melihat bahwa mereka sedang berpuasa. Aku berkata kepadamu:
Sesungguhnya mereka sudah mendapat upahnya. Tetapi apabila engkau berpuasa,
minyakilah kepalamu dan cucilah mukamu, supaya
jangan dilihat oleh orang bahwa engkau sedang berpuasa, melainkan hanya oleh
Bapamu yang ada di tempat tersembunyi. Maka Bapamu yang melihat yang
tersembunyi akan membalasnya kepadamu."
HAL MENGUMPULKAN HARTA
(MATIUS 6:19-24)
"Janganlah kamu mengumpulkan
harta di bumi; di bumi ngengat dan karat merusakkannya dan pencuri membongkar
serta mencurinya. Tetapi
kumpulkanlah bagimu harta di sorga; di sorga ngengat dan karat tidak
merusakkannya dan pencuri tidak membongkar serta mencurinya. Karena di mana hartamu berada, di situ
juga hatimu berada.
Mata adalah pelita tubuh. Jika matamu
baik, teranglah seluruh tubuhmu; jika
matamu jahat, gelaplah seluruh tubuhmu. Jadi jika terang yang ada padamu gelap,
betapa gelapnya kegelapan itu.
Tak seorangpun dapat mengabdi kepada
dua tuan. Karena jika demikian, ia akan membenci yang seorang dan mengasihi
yang lain, atau ia akan setia kepada yang seorang dan tidak mengindahkan yang
lain. Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon."
HAL KEKUATIRAN
(MATIUS 6:25-34. LUKAS
12:22-31)
Yesus
berkata kepada murid-murid-Nya: "Karena
itu Aku berkata kepadamu: Janganlah kuatir akan hidupmu, akan apa yang hendak
kamu makan atau minum, dan janganlah kuatir pula akan tubuhmu, akan apa yang
hendak kamu pakai. Bukankah hidup itu lebih penting dari pada makanan dan tubuh
itu lebih penting dari pada pakaian? Pandanglah
burung-burung di langit, yang tidak menabur dan tidak menuai dan tidak mengumpulkan
bekal dalam gudang atau lumbung, namun demikian diberi makan oleh Bapamu yang
di sorga. Bukankah kamu jauh melebihi burung-burung itu? Siapakah di antara kamu yang karena
kekuatirannya dapat menambahkan sehasta saja pada jalan hidupnya? Jadi, jikalau
kamu tidak sanggup membuat barang yang paling kecil, mengapa kamu kuatir akan
hal-hal lain? Dan mengapa kamu
kuatir akan pakaian? Perhatikanlah bunga bakung di ladang, yang tumbuh tanpa
bekerja dan tanpa memintal dan tidak menenun, namun Aku berkata kepadamu: Salomo
dalam segala kemegahannyapun tidak berpakaian seindah salah satu dari bunga
itu. Jadi jika demikian Allah
mendandani rumput di ladang, yang hari ini ada dan besok dibuang ke dalam api,
tidakkah Ia akan terlebih lagi mendandani kamu, hai orang yang kurang percaya? Sebab itu janganlah kamu kuatir dan
berkata: Apakah yang akan kami makan? Apakah yang akan kami minum? Apakah yang
akan kami pakai? Semua itu dicari
bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah. Akan tetapi Bapamu yang di sorga tahu,
bahwa kamu memerlukan semuanya itu. Tetapi
carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan
ditambahkan kepadamu. Sebab itu janganlah
kamu kuatir akan hari besok, karena hari besok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan
sehari cukuplah untuk sehari."
Juallah segala milikmu dan berikanlah
sedekah! Buatlah bagimu pundi-pundi yang tidak dapat menjadi tua, suatu harta
di sorga yang tidak akan habis, yang tidak dapat didekati pencuri dan yang tidak
dirusakkan ngengat. Karena di mana
hartamu berada, di situ juga hatimu berada."
HAL MENGHAKIMI
(MATIUS 7:1-5. LUKAS 6:37-38, 41-43)
" Janganlah kamu menghakimi, maka
kamu pun tidak akan dihakimi. Dan janganlah kamu menghukum, maka kamu pun tidak
akan dihukum; ampunilah dan kamu akan diampuni. Berilah dan kamu akan diberi: suatu
takaran yang baik, yang dipadatkan, yang digoncang dan yang tumpah ke luar akan
dicurahkan ke dalam ribaanmu. Karena
dengan penghakiman yang kamu pakai untuk menghakimi, kamu akan dihakimi dan
ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu.
Yesus mengatakan pula suatu perumpamaan
kepada mereka: "Dapatkah orang buta menuntun orang buta? Bukankah keduanya
akan jatuh ke dalam lobang?
Seorang murid tidak lebih dari pada
gurunya, tetapi barangsiapa yang telah tamat pelajarannya akan sama dengan
gurunya.
Mengapakah engkau melihat selumbar di
mata saudaramu, sedangkan balok di dalam matamu tidak engkau ketahui? Bagaimanakah engkau dapat berkata
kepada saudaramu: Biarlah aku mengeluarkan selumbar itu dari matamu, padahal
ada balok di dalam matamu. Hai orang
munafik, keluarkanlah dahulu balok dari matamu, maka engkau akan melihat dengan
jelas untuk mengeluarkan selumbar itu dari mata saudaramu."
HAL YANG KUDUS DAN BERHARGA
(MATIUS 7:6)
"Jangan kamu memberikan barang
yang kudus kepada anjing dan jangan kamu melemparkan mutiaramu kepada babi,
supaya jangan diinjak-injaknya dengan kakinya, lalu ia berbalik mengoyak
kamu."
JALAN YANG BENAR
(MATIUS 7:12-14)
"Segala sesuatu yang kamu kehendaki
supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah demikian juga kepada mereka. Itulah
isi seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi.
Masuklah melalui pintu yang sesak itu,
karena lebarlah pintu dan luaslah jalan yang menuju kepada kebinasaan, dan
banyak orang yang masuk melaluinya; karena
sesaklah pintu dan sempitlah jalan yang menuju kepada kehidupan, dan sedikit
orang yang mendapatinya."
HAL PENGAJARAN YANG SESAT
(MATIUS 7:15-23)
"Waspadalah terhadap nabi-nabi
palsu yang datang kepadamu dengan menyamar seperti domba, tetapi sesungguhnya
mereka adalah serigala yang buas. Dari
buahnyalah kamu akan mengenal mereka. Dapatkah orang memetik buah anggur dari
semak duri atau buah ara dari rumput duri? Demikianlah setiap pohon yang baik
menghasilkan buah yang baik, sedang pohon yang tidak baik menghasilkan buah
yang tidak baik. Tidak mungkin
pohon yang baik itu menghasilkan buah yang tidak baik, ataupun pohon yang tidak
baik itu menghasilkan buah yang baik. Dan
setiap pohon yang tidak menghasilkan buah yang baik, pasti ditebang dan dibuang
ke dalam api. Jadi dari buahnyalah
kamu akan mengenal mereka.
Bukan setiap orang yang berseru
kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang
melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga. Pada hari terakhir banyak orang akan
berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan
mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga? Pada waktu itulah Aku akan berterus
terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari
pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!"
DUA MACAM DASAR
(MATIUS 7:24-27. LUKAS
6:47-49)
"Mengapa kamu berseru kepada-Ku:
Tuhan, Tuhan, padahal kamu tidak melakukan apa yang Aku katakan? Setiap orang yang datang kepada-Ku dan
mendengarkan perkataan-Ku serta melakukannya--Aku akan menyatakan kepadamu
dengan siapa ia dapat disamakan--,ia
sama dengan seorang yang bijaksana, yang mendirikan rumahnya di atas batu:
Orang itu menggali dalam-dalam dan meletakkan dasarnya di atas batu. Kemudian
turunlah hujan dan datanglah banjir. Ketika datang air bah dan banjir melanda
rumah itu, rumah itu tidak dapat digoyahkan, karena rumah itu kokoh dibangun,
sebab didirikan di atas batu. Akan
tetapi barangsiapa mendengar perkataan-Ku, tetapi tidak melakukannya, ia sama
dengan seorang yang mendirikan rumah di atas tanah, di atas pasir tanpa dasar.
Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu,
sehingga rubuhlah rumah itu dan hebatlah kerusakannya."
KESAN PENDENGAR
(MATIUS 7:28-29)
Dan setelah Yesus mengakhiri perkataan
ini, takjublah orang banyak itu mendengar pengajaran-Nya, sebab Ia mengajar mereka sebagai orang
yang berkuasa, tidak seperti ahli-ahli Taurat mereka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar